Tahun akademik 2025/2026 menjadi momen reflektif sekaligus proyeksi masa depan bagi Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Dengan semangat “Maju Bersama di PGMI Tercinta”, seluruh civitas akademika PGMI bersatu melangkah menghadapi dinamika pendidikan tinggi, terutama dalam menyiapkan calon guru madrasah yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi.

Kekuatan utama PGMI terletak pada solidnya dosen homebase yang tidak hanya aktif dalam pembelajaran tetapi juga dalam tridharma perguruan tinggi. Capaian akreditasi Unggul dari BAN-PT menjadi pijakan penting, yang kini diperkuat dengan inisiasi proses sertifikasi internasional melalui FIBAA dan AUN-QA. Capaian ini menjadi bukti keseriusan PGMI dalam menjawab tuntutan mutu secara nasional maupun global. Di sisi lain, kehadiran Jurnal Al-Bidayah sebagai jurnal ilmiah terakreditasi nasional turut mendukung budaya akademik yang kuat, menjadi wadah kontribusi ilmiah baik dari dosen maupun mahasiswa.

Namun, tantangan besar hadir seiring cepatnya arus digitalisasi dan perubahan yang serba cepat. PGMI merespons ini dengan mempercepat transformasi digital dalam segala lini, termasuk digitalisasi pembelajaran, administrasi akademik, dan sistem penjaminan mutu. Di tengah makin banyaknya pilihan program studi S1 sejenis seperti PGSD, PGMI menegaskan identitas dan keunggulannya melalui kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Setiap Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dirancang untuk mendukung capaian pembelajaran yang terukur, sedangkan sistem penilaian juga diarahkan agar berbasis capaian, relevan, dan mendorong keterampilan abad 21.

Perkuliahan di PGMI saat ini ditata lebih efektif dan berorientasi hasil. Sistem pendampingan akademik diperkuat, khususnya dalam pelaksanaan seminar proposal (Sempro) dan munaqosyah dengan target capaian ZERO DO (Drop Out). Dengan komitmen ini, mahasiswa difasilitasi untuk menyelesaikan studinya secara terencana dan tuntas. Pengelolaan kinerja dosen juga ditata dengan integrasi data melalui SISTER, SINTA, Google Scholar, dan Litapdimas. Pelaporan SKP dan BKD pun dilakukan secara efisien dan transparan berbasis data aktual.

PGMI juga aktif membangun jejaring dengan berbagai program studi sejenis di seluruh Indonesia melalui MoU strategis, kolaborasi riset, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan akses pendanaan riset dari Litapdimas. Dalam proses penjaminan mutu, PGMI menyelaraskan seluruh proses dengan indikator kinerja utama (IKU), audit mutu internal (AMI), instrumen ATL, dan standar akreditasi. Oleh karena itu, pengisian data kinerja dosen dan mahasiswa, baik dalam aspek tridharma maupun prestasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), menjadi fondasi penting dalam pengambilan kebijakan dan evaluasi institusi.