Menumbuhkan Jiwa Edupreneurship Mahasiswa PGMI

Edupreneurship merupakan gabungan makna dari education dan enterpreneurship yang mana education adalah pendidikan dan enterpreneurship adalah kewirausahaan. Edupreneurship bertujuan untuk mendidik seseorang supaya mampu mengerjakan dan menghasilkan produk atau sesuatu yang mempunyai nilai jual dan dapat dimanfaatkan semua orang. Edupreneurship menempatkan konsep-konsep sikap kewirausahaan di dalam dunia pendidikan dengan kemampuan yang kreatif, pencipta peluang yang inovatif, dan berani mengambil resiko. Edupreneurship bukan merupakan pendidikan yang mendidik seseorang untuk menjadi pedagang, akan tetapi cakupannya lebih luas daripada sekedar menjadi penjual, melainkan mampu merubah barang bekas menjadi sebuah emas yang mampu bersaing diperkembangan zaman.
Edupreneurship merupakan sebuah mata kuliah baru yang berada di Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Mata kuliah edupreneurship tentunya mata kuliah yang sangat banyak sekali pembimbing serta peminatnya. Selain dosen, tentunya mahasiswa S1 PGMI UIN Sunan Kalijaga menjadi salah satu faktor utama yang menjadikan dasar mata kuliah edupreneurship terus berkembang. Dosen memberikan materi-materi serta segala sesuatunya sesuai dengan RPS dan kebutuhan yang menyesuaikan generasi Z dan serta generasi yang akan datang.
Dalam praktek mata kuliah edupreneurship mahasiswa PGMI semester I dan semester III bekerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi PGMI (HMPS PGMI) untuk menyelenggarakan kegiatan PGMI EXPO. PGMI EXPO merupakan salah satu agenda rutin yang diselenggarakan oleh Program Studi PGMI UIN Sunan Kalijaga setiap tahunnya. PGMI EXPO terdiri dari berbagai acara seperti seminar tentang kewirausahaan, pameran media pembelajaran, stand kewirausahaan yang merupakan praktek dari mata kuliah edupreneurship, dan festival anak islami berupa lomba-lomba untuk siswa SD /MI. Dalam kegiatan PGMI EXPO, mahasiswa semester I diberikan tugas dengan membuat produk baik berupa makanan, minuman, dan yang lainnya untuk dijual saat pameran. Adapun jenis makanan yang dijual oleh mahasiswa antara lain: telur gulung, tempura, pudding, es buah, snack ringan, cendol, es kopyor, dan masih banyak lagi jajanan lainnya.
Persaingan pada era saat ini sangat ketat, khususnya bagi lulusan pendidikan seperti PGMI. Dr Andi Prastowo, S.P.d.I.,M.Pd.I menggagas adanya mata kuliah edupreneurship di PGMI UIN Sunan Kalijaga. Hal tersebut diharapkan agar lulusan PGMI memiliki jiwa enterpreneur. Seperti yang diketahui bahwa lulusan pendidikan saat ini sangat banyak. Oleh karena itu, untuk memimalisir persaingan di dunia kerja pendidikan, prodi PGMI menggagas adanya mata kuliah eduprenurship. Dengan begitu, lulusan PGMI tidak serta merta menjadi pendidik, tetapi juga menjadi pengusaha. Sikap percaya diri, rajin, berjiwa kepemimpinan, mampu berinovasi dan jujur sangat diperlukan dalam diri lulusan PGMI untuk hal orientasi kerja membangun suatu usaha. Karakter-karakter seperti itulah yang diharapkan untuk bisa mencapai kesuksesan.
Mahasiswa lulusan PGMI tidak hanya diharapkan menjadi seorang pendidik yang profesional melainkan memiliki nilai plus sebagai seorang edupreneur. Mata kuliah edupreneurship dapat dikatakan sebagai mata kuliah urgen yang diajarkan kepada mahasiswa Program Studi PGMI sejak semester awal sebagai bekal keilmuan dan pengalaman yang menghantarkan lulusannya untuk siap menghadapi dunia kerja, bahkan diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan.. Edupreneurship juga merupakan salah satu tujuan dari Program Studi PGMI yang tentunya sarat akan nilai dan filosofi yang diharapkan terpatri pada setiap lulusannya, sehingga mewujudkan pendidik yang profesional pada bidangnya serta berjiwa edupreneur. (Nue Azizah, Anggiana, dkk)