OUTCOME PENGAMATAN IKAN OSCAR HITAM DAN ANIMALIA LAINNYA KELOMPOK 4A

OUTCOME PENGAMATAN IKAN OSCAR HITAM DAN ANIMALIA LAINNYA KELOMPOK 4A
OUTCOME PENGAMATAN IKAN OSCAR HITAM DAN ANIMALIA LAINNYA KELOMPOK 4A
1.Ikan Oscar Hitam (Astronotus Ocellatus)
Ikan oscar dengan nama latin Astronotus ocellatus adalah salah satu jenis ikan hias air tawar yang banyak dipelihara di akuarium. Meski populer di Indonesia, ternyata ikan ini berasal dari kawasan sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini mempunyai karakter atau sifat agresif sehingga tidak bisa disatukan dengan ikan hias lain dalam satu akuarium yang sama. Ikan ini memangsa ikan-ikan lain dengan ukuran lebih kecil, serta kepiting, udang, ataupun jangkrik. Ikan oscar mampu tumbuh hingga 40 cm dengan berat hingga 3 kilogram. Jika diberi makan dan dirawat dengan cara yang benar, masa hidup ikan oscar mencapai 14 tahun sehingga cocok menjadi ikan hias peliharaan jangka panjang. Ikan ini mempunyai tampilan indah, unik, dan cantik. Pada tubuhnya terdapat corak belang-belang sehingga cocok menghiasi aquarium.
Sistem klasifikasinya: Pisces
Sistem pernafasan: Ikan Oscar hitam ini bernapas menggunakan insang seperti sebagian besar jenis ikan lain.
Sistem reproduksi: Sistem reproduksi ikan oscar, pembuahan terjadi secara internal serta memiliki kelamin yang terpisah. Dalam proses perkawinan, Oscar akan membentuk pasangan sendiri-sendiri. Pembedaan jantan pada Oscar relatif sulit dilakukan, meskipun demikian terdapat tanda umum yaitu jantan memiliki tubuh lebih panjang, sedangkan betina lebih membulat. Pada masa kawin betina akan menunjukan perut yang gendut. Proses perkawinan ikan oscar biasanya akan terjadi pada siang dan sore hari. Dalam sekali kawin Oscar dapat melepaskan 1000 - 4000 butir telur.
Habitat: Hampir semua Oscar yang beredar saat ini adalah hasil dari pembudidayaan, jarang yang merupakan tangkapan asli dari habitatnya. Oscar berasal dari sungai dengan kesadahan rendah dan bersifat masam. Meskipun demikian, ikan ini diketahui toleran pada hampir segala kondisi air. Meskipun toleran pada berbagai kondisi air, Oscar perlu dipelihara pada kondisi suhu 26° - 30° C. Setting akuarium yang dikehendaki adalah dengan dasar pasir yang dalam dan beberapa butir batu besar. Habitat yang paling sesuai bagi ikan oskar adalah perairan danau yang tergenang. Ikan ini paling banyak ditemukan pada bagian yang dasarnya berbatu dan tidak umum ditemukan pada bagian yang airnya cenderung mengalir.
2.Salamander Raksasa China (Andrias Davidianus)
Salamander Raksasa China ( Andrias Davidianus ) merupkan amphibi terbesar dan terberat di dunia yaitu dengan berat 25-50 kg, hewan ini biasanya memakan hewan hewan kecil seperti ikan, udang, kepiting, serangga, katak, dan cacing.Saat terancam Salamander Raksasa China ini akan mengeluarkan cairan lengket dari kulitnya yang bersifat asam dan berbau merica yang di gunakan untuk mengusir predatornya. Hewan ini memiliki Panjang tubuh 1-1,8 m, dengan masa hidup yang cukup lama yaitu 60-80 tahun,Salamander Raksasa china ini banyak di buru manusia untuk di konsumsi dagingnya dan alih fungsi habitat menjadi penyebab populasi hewan ini menurun drastis di alam.
Sistem klasifikasinya: Amphibi
Sistem Pernapasan: Salamander Raksasa China ini bernafas dengan paru paru, dimana ia harus muncul ke permukaan secara berkala untuk bernafas.
Sistem Reproduksi: Musim kawin hewan ini terjadi di bulan juli-september, saat suhu air menjadi 20°C dimana salamander betina akan meletakan telur di dalam sarang kemudian akan di buahi salamander Jantan dan akan membutuhkan waktu 1-2 bulan untuk telur menetas.
Habitat: Salamander Raaksasa China ini hidup di danau, Sungai, dan gua gua di pinggiran Sungai.sesuai dengan namanya salamander raksasa chin aini berasal dari aliran Sungai di Tiongkok, China.
3.Dwarf Caiman (Paleosuchus Palpebrosus)
Dwarf Caiman merupakan salah spesies buaya terkecil didunia yang memiliki berat hanya 6-7 kg dan panjangnya 10-150 cm, karena ukuranya yang kecil maka sering dijadikan hewan peliharaan. Dwarf Caiman hanya memakan ikan, katak, siput dan krustacea dan habitatnya pada rawa- rawa dan sungai. Dwarf Caiman memiliki masa hidup ya Dwarf Caiman memiliki masa hidup yang pendek bagi seekor buaya yaitu sekitar 20-60 tahun, karena pada umum nya buaya hidup antara 70-115 tahun. Dwarf Caiman dianggap sebagai spesies kunci yang memeliharra srtuktur dan fungsi ekosistem oleh predasi pada spesies ikan (seperti piranha) yang jika dibiarakan akan mengubah ekosistemnya.
Sistem Klasifikasinya: Reptilia
Sistem Pernapasan : Buaya merupakan jenis hewan reptil yang hidup lama didalam air. Namun demikian, buaya bernapas dengan paru – paru
Sistem Reproduksi : Dwarf Caiman akan siap kawin pada usia 8-15 tahun dan akan menghasilkan 10-25 butit telur pada musim kemarau. Telur Dwarf Caiman akan menetas setelah 90 hari didalam sarang.
Habitat: Dwarf Caiman hidup pada rawa-rawa dan sungai, dan pada umumnya sering ditemukan di Negara Brazil, Bolivia, Ecuador,Guyono, Paraguai, Peru, Suriname, Trinidad, Tobago, dan venezuela
4.Elang Sikep Madu (Pernis Ptilorhynchus)
Elang Sikep Madu mempunyai kebiasaan unik yaitu suka sarang tawon dan lebah di hutan, Elang sikep madu ini berat 9,75 kg dan panjang 56-70cm, elang memiliki masa hidup kurang lebih 40-50 tahun. Elang merupakan hewan karnivora yang memakan binatang lain seperti ular, serangga, buah dan reptil kecil.
Sistem Klasifikasinya: Aves
Sistem pernapasan: Elang mempunyai sistem pernapasan yang baik dan mampu untuk menyimpan jumlah oksigen yang banyak yang diperlukan ketika terbang. Elang bernapas dengan jantung yang terdiri dari empat bilik seperti manusia.
Sistem reproduksi: Elang berkembang biak dengan cara bertelur berjumlah 1-2 butir dengan masa pengeraman 28-35 hari.
Habitat: Elang Sikep Madu hidup pada wilayah hutan dan pegunungan, elang ini biasa ditemukan di daerah Palearktika timur, india, dan Asia Tenggara.
5.Gajah Sumatra (Elephas Maximus Sumatranus)
Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) adalah hewan darat terbesar di Indonesia. Bobot tubuh gajah Sumatra rata-rata 3-5 ton dengan tinggi rata-rata 2-3 m. gajah Sumatra bisa beumur hingga 70 tahun. Periode kehamilannya mencapai 22 bulan. Biasanya seokor Elephas maximus sumatranus atau gajah Sumatra, menghabiskan waktu 16 jam sehari untuk mengonsumsi rata- rata 150 kg makanan da minuman 180 liter air.
Sistem klarifikasi : mamalia
Sistem pernapasan : gajah memiiki ciri-ciri khusus, dan yang paling mencolok adalah belalai atau proboscis yang di gunakan dalam banyak hal terutama adalah untuk bernapas, mengisap air dan mengambil benda.
Sistem reproduksi : musim kawin berlangsung sepanjang tahun. Berkembang biak dengan cara beranak (vivipar). Masa bunting selama 18-23 bulan dan akan melahirkan 1 ekor anak saja, rata-rata seberat 100 kg.
Habitat : gajah Sumatra hidup di sabana, padang rumput, hutan hujan tropis, gurun dan rawa-rawa. Mereka cenderung berada di dekat air.
Disusun Oleh:
Kelompok 4 A
1. Muhaimin Muthalib (22104080004)
2. Sely Indriani (22104080007)
3. Isna ‘Ainur Rif’ah (22104080016)
4. Rahmaisna Hanum Muffida (22104080029)
5. Lathifatun Ni’mah (22104080049)
6. Nuning Kuswardani (22104080065)
7. Dewi Ayu Yuni Setyaningrum (22104080089)
(Anisatul Hidayah)