Arum Asyani, Mahasiswa PGMI 2017 Penerima Dana Penelitian Mahasiswa 2020

Yogyakarta – Arum Asyani, mahasiswi Prodi PGMI UIN Sunan Kalijaga angkatan 2017 berhasil mendapat dana penelitian mahasiswa 2020 yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Arum Asyani, asal Wonosobo, Jawa Tengah, yang merupakan salah satu dari 103 penerima dana penelitian mahasiswa 2020 tersebut merasa bersyukur setelah dinyatakan lolos sebagai penerima dana penelitian mahasiswa 2020.

“Perasaan awal saya seperti tidak percaya, awal mulanya saya dimasukkan ke grup WA Penelitian Mahasiswa 2020. Saya kira grup tersebut khusus untuk penelitian PGMI yang telah melaksanakan seminar proposal. Setelah saya lihat anggota dalam grup tersebut, tidak ada satupun yang saya kenal, kemudian di grup tersebut disampaikan mengenai pengumuman penerimaan dana penelitian. Alhamdulillah bersyukur sekali diberi kesempatan untuk menerima dana ini”.

Dibalik penerimaan dana penelitian tersebut, tentu ada proses yang dilalui Arum Asyani seperti mencari tema penelitian, menyusun proposal, mengajukan proposal ke LPPM, hingga proses pencairan dana.

“Proses yang pertama yaitu melakukan analisis kebutuhan terkait masalah-masalah pendidikan khususnya di era covid-19, proses yang kedua yaitu penyusunan proposal penelitian terkait apa saja aspek-aspek yang akan dilakukan dalam penelitian tersebut. Setelah melewati proses tersebut, proposal tersebut diajukan ke LPPM untuk mengikuti proses seleksi. Terkait kondisi pandemi virus corona saat ini, LPPM melakukan seleksi satu tahap yakni proposal diseleksi oleh reviewer masing-masing fakultas. Lalu, terkait proses pencairan dana, pihak LPPM menghimbau penerima dana penelitian membuat rekening, setelah itu dana masuk rekening untuk bisa dimanfaatkan dalam proses penelitian ini”.

Arum Asyani berharap dana yang diterimanya ini dapat digunakan untuk menyukseskan penelitiannya.

“Harapan saya, semoga dana ini bisa digunakan sebagaimana mestinya dan membantu saya menyukseskan penelitian untuk memberikan solusi pendidikan di masa pandemic seperti sekarang ini”. (Tsaqifa Taqiyya Ulfah)