Yogyakarta – Semenjak pandemi Covid-19 melanda seluruh kawasan di wilayah Indonesia, terjadi banyak perubahan di setiap aktivitas di bidang ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang sudah lama ditunggu-tunggu oleh mahasiswa semester 5 PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk sementara terpaksa harus dilaksanakan secara daring akibat pandemi Covid-19 yang tidak kunjung mereda. Kegiatan PKL yang biasanya dilakukan mahasiswa dengan terjun langsung ke lapangan dan kini hanya bisa dilaksanakan secara daring, tentu memberikan kesan yang berbeda dari sebelumnya.

“Kegiatan PKL hanya dilaksanakan oleh prodi PGMI saja karena ini memang merupakan program dari PGMI. Untuk prodi yang lainnya tidak dilaksanakan kegiatan PKL akibat adanya pandemi”, ujar Bapak Nurul Huda, S.S., M.Pd.I. sebagai pengelola Laboratorium Pendidikan.

Kegiatan PKL secara daring ini sudah berlangsung sejak tanggal 21 November 2020 berkerjasama dengan MIN 1 Bantul. Tujuan dilaksanakannya kegiatan PKL ini adalah untuk mempertajam dan memperdalam ilmu yang didapat mahasiswa dari perkuliahan dan menambah wawasan tentang best practice management madrasah unggulan serta mahasiswa mampu memiliki kesiapan melaksanakan kegiatan micro teaching. Kendala yang dihadapi dalam pelaksaan kegiatan ini adalah sulitnya jaringan internet dan memadukan jadwal antara pihak madrasah, mahasiswa, dan dosen.

“Tentu kendalanya adalah jaringan internet ya karena kegiatan ini dilakukan secara daring. Mau bagaimana lagi, kondisinya seperti ini. Tetapi alhamdulillah masalah-masalah bisa diatasi,” ungkap Bapak Nurul Huda, S.S., M.Pd.I. kembali.

Meskipun kegiatan PKL dilaksanakan melalui daring, namun Kaprodi PGMI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Ibu Dr. Hj. Maemonah, M.Ag. berharap bahwa setelah kegiatan tersebut dilaksanakan, mahasiswa mampu memahami sistem pengelolaan (management) sekolah dan dapat membuat laporan dengan baik. Seperti yang diungkapkan dalam wawancara pada tanggal (15/11/2020)

”Harapannya, mahasiswa lebih siap dalam kegiatan PPL semester depan dan siap micro teaching di madrasah, memahami sistem pengelolaan (management) persekolahan, menganalisis kekurangan dan kelebihan pengelolaan yang dilakukan oleh MIN 1 Bantul, membuat laporan secara individu maupun kelompok dengan baik, dan membuat laporan dalam format artikel yang nantinya dapat dikirimkan ke jurnal”

(Shabrina Salsabila)