OUTCOME PRAKTIKUM IPA DASAR ZOO GEMBIRA LOKA KELOMPOK 7A

OUTCOME PRAKTIKUM IPA DASAR ZOO GEMBIRA LOKA KELOMPOK 7A

Kebun Binatang Gembira Loka, yang terletak di kota Yogyakarta, menjadi destinasi menarik bagi para penggemar satwa liar dan peneliti. Dengan koleksi yang mencakup berbagai spesies dari seluruh dunia, mulai dari orangutan, gajah, simpanse, harimau, buaya, hingga berbagai jenis burung, kebun binatang ini menawarkan pengalaman unik bagi para pengunjung.

Hari Jumat, tanggal 20 Oktober 2023, menjadi hari istimewa bagi mahasiswa Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) angkatan 2022. Mereka mengadakan kunjungan ke Kebun Binatang Gembira Loka dengan tujuan belajar lebih lanjut tentang hewan-hewan vertebrata. Acara ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Angkatan 2022 yang di bagi menjadi dua kelas, yaitu kelas A dan C, sesuai dengan mata kuliah IPA Dasar MI/SD. Satu kelas kemudian dibagi menjadi 8 kelompok, dan setiap kelompok memiliki fokus penelitian masing-masing.

Mahasiswa di beri kebebasan untuk berkeliling mengamati spesies hewan yang mereka teliti, setelah mereka berkeliling mereka diberi waktu untuk istirahat, sholat, dan makan dimana untuk mahasiswa laki-laki sholat jumat di masjid yang ada di dalam Gembira Loka. Setelah istirahat kemudian mahasiswa berkumpul di Edukasi Aves untuk mendengarkan penjelasan dari ibu Fitri Yuliawati selaku dosen pengampu mata kuliah IPA Dasar MI/SD. Selesai penjelasan mahasiswa di persilahkan untuk melihat pertunjukan burung dan kemudian pulang.

Pengalaman ini tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang dunia hewan, tetapi juga memberikan kesempatan langka untuk melihat spesies secara langsung. Para mahasiswa merasa terkesan dengan kegiatan tersebut, yang tidak hanya edukatif namun juga menghibur. Kunjungan ini menjadi pengalaman belajar yang tak terlupakan bagi PGMI angkatan 2022, memperkaya pengetahuan mereka tentang keanekaragaman hewani, seperti:

1.Pisces (Ikan Pecaok)

Peacock bass merupakan salah satu jenis ikan predator yang banyak diminati oleh penghobi, alasannya adalah warnanya yang menarik serta kerakusannya. Di Indonesia sendiri peacock bass menjadi ikan wajib dalam suatu community predator tank bersama arwana, ikan pari, oscar dan ikan predator lainnya.

A. Sistem Klasifikasi

Ikan Peacock Bass Mono mempunya sistem klasifikasi sebagai berikut :

- Kingdom : Animalia

- Phylum :Chordata

- Family : Channidae

- Genus : Cichla

- Spesies : Cichla Ocellaris

B. Sistem Pernapasan

Ikan Peacock bass mono bernapas dengan menggunakan alat pernapasan yang dianamakan dengan insan sama seperti ikan pada umumnya.. nsang adalah organ yang biasanya terletak di samping badan ikan.

Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan lembap. Lembaran ini mengandung banyak filamen. Pada filamen inilah terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler dan menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

C. Sistem Reproduksi

Sama seperti animal Pisces yang lain, ikan Peacock bass mono bereproduksi dengan cara bertelur. Ikan ini memilih sarang yang mempunyai dasaran yang luas dan lunak guna menempatkan telur-telurnya seperti ditempat yang berpasir atau berlumpur. PBass termasuk ikan yang merawat anaknya dengan baik, mereka akan meninggalkan anak-anaknya hingga cukup besar dan mampu untuk mencari makanan sendiri.

D. Cara Hidup/Habitatnya

Ikan Peacock bass biasanya hidup menetap pada perairan tawar. Namun ternyata ada juga yang ditemukan di aliran air payau. Jika mencarinya di alam, dapat mudah diperoleh di area hutan bakau, tepian pantai atau muara sungai.Karena ikan Pbass ini sangat cepat beradaptasi dengan lingkungannya, penyebarannya mampu masuk ke perairan Indonesia hingga saat ini. Peacock bass mendiami perairan yang tenang atau berarus kecil dengan suhu antara 24°C - 27°C. Maka tak heran jika sudah sangat banyak yang memperjualbelikan dan memelihara sendiri untuk menghiasi aquarium di rumahnya.

2.Amfibi (Kura-kura Brazil)

A. Sistem Klasifikasi

Kerajaan : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Testudines

Famili : Emydidae

Genus : Trachemys

Spesies : Trachemys scripta

Subspesies : Trachemysscriptaelegans

Kura-kura brazil dikenal juga sebagai kura-kura ''red-ear slider'' atau dalam bahasa latin ''trachemys scripta elegans''. Hal ini disebabkan adanya semburat warna merah tepat di belakang matanya sehingga menyerupai telinga berwarna merah. Kura-kura brazil berasal dari bagian selatan Amerika Serikat, memiliki warna tempurung campuran antara hijaudankuning. Kura-kura brazil termasuk ke dalam ordo Testudines, yang berisi sekitar 250 spesies penyu. Ini adalah subspesies dari Trachemys scripta. Itu sebelumnya diklasifikasikan dengan nama Chrysemys scripta elegans. Trachemys scripta berisi tiga subspesies: T. s. elegans (slider bertelinga merah), T. s. scripta (slider perut kuning), dan T. s. troostii (sliderCumberland).

(https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Kura-kura_brazil)

B. Sistem Pernapasan

Sama halnya dengan hewan reptilia yang lain, kura-kura juga menggunakan paru-paru sebagai alat pernapasannya. Namun, kura-kura memiliki cara bernapas yang unik, hal ini karena kura-kura telah berevolusi sehingga tempurung juga turut berperan dalam proses pernapasan.

Berikut alat pernapasan kura-kura:

- Kloaka
Kura-kura juga suka menghabiskan waktunya berenang di air, disinilah fungsi kloaka sebagai alat pernapasan untuk membuang udara. Fungsi kloaka selain sebagai alat pernapasan juga sebagai alat pencernaan.

-Paru-paru

Sama halnya dengan hewan reptilia yang lain, kura-kura menggunakan paru-paru untuk bernapas. Tak seperti bentuk paru-paru mamalia yang fisiologinya paling rumit, paru-paru kura-kura ini lebih sederhana. Paru-paru kura-kura letaknya berada di bagian tubuh yang depan, dekat dengan leher kura-kura. Paru-paru kura-kura adalah tempat paling banyak menampung volume udara serta sebagai tempat pertukaran udara. Di sinilah udara yang masuk ke tubuh kura-kura diolah dan oksigen dialirkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah.

- Kulit
Kura-kura membutuhkan suhu yang tepat bagi sistem pernapasannya, kulit menjadi salah satu alat pernapasan karena organ ini memiliki kelembaban yang dibutuhan kura-kura, begitu juga anus kura-kura.

Proses atau cara bernapas kura-kura juga sama dengan reptilia lainnya, udara masuk melalui organ terluar yaitu hidung lalu ke batang tenggorokan dan dialirkan ke paru-paru.Kura-kura juga memiliki diafragma, sehingga otot perut turut menggerakkan rongga di mana paru-paru berada. Otot ini akan kontraksi saat udara dihirup oleh kura-kura. Setelah terjadi pertukaran udara, oksigen disebarkan melalui ruang-ruang yang terdapat di dalam paru-paru. Begitu juga saat proses melepaskan karbondioksida dan air ke luar tubuh, terjadi relaksasi otot diafragma pada kura-kura. Setelah itu barulah karbondioksida melalui alat pernapasan dan berakhir dengan dikeluarkan melalui hidung kura-kura. Tak hanya itu, kura-kura juga melakukan adaptasi pada sistem pernapasannya, hal ini karena kura-kura juga sering menghabiskan waktu di dalam air. Dikenal juga dengan hewan poikiloterm, kura-kura memiliki sistem pernapasan yang dapat beradaptasi dengan lingkungkannya. Ketika kura-kura sedang berada di air dengan suhu yang lebih dingin, kura-kura dapat mengatur metabolisme tubuhnya menjadi lebih lambat. Hal ini membuat kura-kura membutuhkan oksigen yang lebih sedikit. Proses ini dibantu oleh fungsi tempurungnya, oksigen yang didapatkan kura-kura dilakukan oleh pembuluh darah yang letaknya di permukaan tubuh kura-kura, disitulah proses pengaturan suhu terjadi.

( https://haloedukasi.com/sistem-pernapasan-pada-kura-kura )

C. Sistem Reproduksi

Pada Beberapa Spesies, jantan dan betina dapat dibedakan dariukuran ekor, biasanya ekor pada kura-kura jantan lebih panjang, tapiUkuran Betina lebih besar bila dibandingkan dengan jantannya. Kura-kura Jantan dapat dikenali juga dengan adanya lekukan pada plastronnyaatau cangkang bagian bawah. lekukan ini akan pas dengan bagianbelakang kura-kura betina, kura-kur yuka betina memiliki plastron yang datar atau cembung. Untuk membuahi telur betina, kura-kura jantan menyembunyikan organ seksualnya di dalam kloaka atau saluranpembuangan. Saat membuahi betina posisi jantan itu sendiri berada diatas betina dan sering kali mencengkram cangkang atas atau karapasbetina dengan dengan cakarnya, kemudian mengaitkan ekornya hingga lubang kloaka jantan bertemu dengan kloaka betina. Seringkali lusinan telur berkembang secara internal dan biasanya diletakkan dan dikubur dalam tanahberpasir. Fertilisasi terkadang didahului oleh ritual percumbuan yang rumit,dimulai dengan demonstrasi tarian selamaberjam-jam lalu diikuti kopulasi yang hanyaberlangsung beberapa menit. Kura-kura betinadapat menyimpan sperma jantan untuk membuahi telurnya, kadang-kadang telur dibuahi setelah bertahun-tahun kemudian. Masa kematangan seksual kura-kura betinayaitu 8-12 tahun, sedangkan kura-kura jantan 6-8tahun. Pada musim hujan kura-kura mulai memasuki masa reproduksinya yaitu sekitarpertengahan Juli-November.Dalam satu wilayah dihuni oleh beberapapasang kura-kura saatmusim kawin tiba. Mereka akan kawin pada saat malam hari. Setelah kopulasi,kura-kura betinaakan mencari tempat yang cocok untuk meletakkan telur-telurnya dengan membasahitanah tersebut menggunakan air kencingnya. Kura-kura memasukkan 1-10 butir telur ke dalam lubang, menutup lubang tersebut danmeratakannya menggunakan plastron.Masainkubasi telurnya47-180 hari.

( https://www.scribd.com/presentation/431899483/Sistem-Reproduksi-Kura-Kura-pptx )

D.Cara Hidup/ Habitatnya

Kura-kura Brazil, atau lebih dikenal sebagai kura-kura tapa atau kura-kura mata-mata Brazil, adalah spesies kura-kura air tawar yang berasal dari Amerika Selatan. Mereka memiliki habitat alami yang beragam, termasuk sungai, danau, rawa-rawa, serta hutan hujan. Kura-kura Brazil cenderung hidup di perairan yang tenang dan dangkal, di mana mereka dapat dengan mudah berenang dan bergerak. Mereka juga sering ditemukan di sekitar vegetasi air, seperti tanaman air dan akar, yang menyediakan tempat berlindung dan makanan. Dalam penangkaran, kura-kura Brazil membutuhkan akuarium yang cukup besar dengan air bersih dan hangat. Mereka juga perlu memiliki area berjemur di bawah sinar matahari atau lampu UVB untuk memastikan mereka mendapatkan cukup sinar matahari. Dalam hal makanan, mereka adalah pemakan segala, termasuk ikan, serangga, dan tumbuhan air. Jangan lupa untuk memberi makan dengan variasi makanan yang seimbang untuk memastikan kesehatanmereka.

( https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6608334/mengulas-berbagai-fakta-kura-kura-habitat-masa-hidup-sampai-jenis-jenisnya )

3.Reptil (Ular Retic)

A.Sistem Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Reptilia

Ordo : Squamata

Sub ordo : Serpentes

Famili : Phytonidae

Genus : Phyton

Spesies : Phyton reticulatus (Linnaeus, 1758)

B. Sistem Pernapasan

Ular bernafas terutama dengan mengontraksikan otot-otot di antara tulang rusuknya.Tidak seperti mamalia, mereka tidak memiliki diafragma, otot polos besar yang bertanggung jawab untuk inspirasi dan ekspirasi antara dada dan perut.Inspirasi merupakan proses aktif (otot berkontraksi), sedangkan ekspirasi bersifat pasif (otot rileks).Bagian paru-paru ular yang paling dekat dengan kepalanya mempunyai fungsi pernafasan;disinilah terjadi pertukaran oksigen.Bagian paru-paru yang paling dekat dengan ekor, berapa pun ukuran paru-parunya, lebih merupakan kantung udara.Bagian dalam kantung ini lebih mirip bagian dalam balon daripada paru-paru.Tidak ada pertukaran gas pernapasan. Ular memiliki lubang kecil tepat di belakang lidah yang disebut glotis, yang membuka ke dalam trakea, atau tenggorokan. Berbeda dengan mamalia, glotis reptilia selalu tertutup membentuk celah vertikal, kecuali ular mengambil nafas. Sepotong kecil tulang rawan di dalam glotis bergetar ketika ular dengan paksa mengeluarkan udara dari paru-parunya. Hal ini menghasilkan desisan khas ular. Ular mampu melebarkan glotisnya ke luar sisi mulut saat makan, sehingga memungkinkan terjadinya pernapasan saat memakan mangsa berukuran besar.

https://reptilesmagazine.com/snake-respiratory-system-anatomy/

C. Sistem Reproduksi

Ular reatic merupakan ular ovipar, atau dengan kata lain, berkembangbiak dengan bertelur. Hal ini membedakannya dari familiaBoidae(ular boa), yang sebagian besar berkembangbiak dengan "seperti melahirkan" (ovovivipar), karena yang sebenarnya terjadi telur dibiarkan didalam perut sampai menetas, dan setelah menetas barulah anak ular keluar dari bagian kloaka, hal ini yang menyebabkan ular boa berkembang biak seperti melahirkan (ovovivipar). Setelah bertelur, ular betina biasanya mengeraminya sampai menetas. Hal tersebut dicapai dengan menyebabkan otot-otot "menggigil", yang meningkatkan suhu tubuh hingga tingkat tertentu, dan demikian juga pada telur. Menjaga telur pada suhu yang konstan sangat penting untuk perkembangan embrio yang sehat. Selama masa inkubasi, ular betina tidak makan dan hanya meninggalkan telur-telurnya untuk berjemur demi meningkatkan suhu tubuhnya.

https://id.wikipedia.org/wiki/Sanca

D. Cara Hidup/ Habitatnya

Habitatnya tersebar hampir di seluruh pulau di tanah air. Di pulau Jawa misalnya, ada python python reticulatus) atau kerap disebut sowo kembang atau sanca batik.

Artikel ini telah tayang diTribunJogja.comdengan judul Pesona Retic si Ular Besar,https://jogja.tribunnews.com/2014/09/07/pesona-retic-si-ular-besar.

Penulis: Yudha Kristiawan | Editor: Ikrob Didik Irawan

4.Aves (Burung Unta)

A. Sistem Klasifikasi

- Kingdom: Animalia

- Filum: Chordata

- Kelas: Aves

- Ordo: Strutioniformes

- Family: Struthionide

- Genus: Struthio

- Spesies: S. Camelus

https://rimbakita.com/

B. Sistem Pernapasan

Sistem pernapasan burungmenyalurkan oksigen dari udara ke jaringan dan juga menghilangkan karbon dioksida.Selain itu, sistem pernapasan berperan penting dalam termoregulasi (menjaga suhu tubuh normal).Sistem pernapasan burung berbeda dengan vertebrata lainnya, burung memiliki paru-paru yang relatif kecil ditambah sembilan kantung udara yang berperan penting dalam pernapasan (tetapi tidak terlibat langsung dalam pertukaran gas). Burung unta biasa berasal dari beberapa bagian Afrika dan merupakan bagian dari ordo Struthioniformes bersama dengan kiwi, emu, rhea, dan kasuari.Hal ini juga diyakini terkait dengan burung punah yang tidak bisa terbang yang disebut moa.

https://avesbiology.com/birdrespiration.html

C. Sistem Reproduksi

Perkembangbiakan Burung Unta dapat dilakukan secara generatif atau melalui proses perkawinan.beberapa hari selanjutnya Burung Unta betina akan segera bertelur. Dalam berkembangbiak burung unta sendiri memang unik yang berbeda dengan jenis burung lainnya yang membuat sarang sendiri dan akan merawat telur serta anak-anaknya dengan pasangannya masing-masing. Sedangkan untuk sarangnya sendiri diciptakan dengan menggali pasir. Selanjutnya mengubur telur dengan pasir. Ini termasuk langkah untuk melindungi telur-telur dari para predator.

​https://www.jalaksuren.net/cara-perkembanganbiakan-burung-unta-dan-masa-pengeramannya/

D. Cara Hidup/ Habitatnya

Habitat Burung Unta ini cukup mudah ditemukan di Afrika Tengah dan juga di Afrika Selatanhidup berkelompok, yang membantu pertahanan.Dengan lehernya yang panjang dan penglihatannya yang tajam, mereka dapat melihat dalam jarak yang jauh, etika burung unta dewasa terancam, ia menyerang dengan kaki cakarnya yang menghasilkan tendangan yang cukup kuat untuk membunuh seekor singa.

  1. Makanan
    1. Rumput
    2. Daun
    3. Buah Buahan
    4. Biji bijian

https://hobiternak.com/makanan-burung-unta-sangat-mudah/

5.Mamalia (Unta)

A. Sistem Klasifikasi

- Kingdom : Animalia

- Filum : Chordata

- Kelas : Mammalia

- Ordo : Artiodactyla

- Famili : Camelidae

- Genus : Camelus

- Spesies : C.bactrianus

- Subspesies : Camelus bactrianus

B. Sistem Reproduksi

Kedua spesies unta ini bersifat poligini, yaitu unta jantan yang dominan akan kawin dengan betina mana pun dalam kawanannya. Musim kebiasaan berlangsung sekitar tiga bulan. Unta jantan yang dominan sering kali melindungi dan membela betina dalam kelompoknya dari unta bujangan pengembara lainnya. Namun, tidak ada artikel yang diterbitkan yang mengidentifikasi bagaimana laki-laki alfa ditentukan dalam kelompok. Sepanjang musim kawin, pejantan cenderung berkelahi, menggigit, meludah, dan mendengus untuk mengintimidasi dan menakuti pejantan pengganggu.

Sistem Perkawinan poligini

Musim kawin unta Baktria berlangsung pada bulan Maret dan April. Unta merupakan ovulator terinduksi, yang berarti mereka hanya berovulasi jika dirangsang oleh perkawinan. Jika betina tidak mempunyai kesempatan untuk kawin, folikel ovariumnya akan mengalami degenerasi. Siklus estrus mereka sekitar 13-40 hari, dan penerimaan biasanya berlangsung antara tiga hingga empat hari. Kehamilan adalah 360-440 hari, menghasilkan satu atau dua keturunan. Unta dapat melahirkan hingga dua anak setiap dua tahun, tetapi jarang terjadi lebih dari satu anak.

Setelah siklus dua tahunan ini, setiap betina menghasilkan sekitar 12 keturunan seumur hidupnya. Anak sapi dilahirkan dengan berat sekitar 37 kg dan dapat bergerak sepenuhnya dalam 24 jam pertama. Anak sapi di alam liar biasanya disapih dalam dua tahun pertama, namun hal ini dapat terjadi dalam waktu satu tahun di penangkaran. Anak sapi mencapai kematangan penuh pada usia lima tahun, terkadang enam hingga delapan tahun untuk jantan. Laki-laki lebih sering mencapai kematangan seksual sebelum usia lima tahun. Anak sapi hidup dekat dengan induknya selama tiga hingga lima tahun, dan terpisah sepenuhnya setelah dewasa secara seksual.

Ciri-ciri Reproduksi Utamaiteroparous perkembangbiakan musiman gonochoric/gonochoristic/dioecious (jenis kelamin terpisah) seksual pemupukan yg melahirkan anak hidup Interval perkembangbiakan Unta berkembang biak setiap dua tahun sekali. Musim kawin Musim kawin berlangsung antara bulan Maret dan April Kisaran jumlah keturunan 1 hingga 2 Jumlah rata-rata keturunan 1 Jumlah rata-rata keturunan 1 Usia Rentang masa kehamilan 360 hingga 440 hari Rentang usia penyapihan 12 hingga 24 bulan Rentang waktu menuju kemerdekaan 3 sampai 6 tahun. Waktu rata-rata menuju kemerdekaan 5 tahun Kisaran usia kematangan seksual atau reproduksi (perempuan) 3 sampai 5 tahun. Usia rata-rata pada kematangan seksual atau reproduksi (perempuan) 5 tahun Kisaran usia pada kematangan seksual atau reproduksi (laki-laki) 3 sampai 8 tahun Usia rata-rata pada kematangan seksual atau reproduksi (pria) 5 tahun.

Unta betina secara khusus diberikan perhatian pada tugas sebagai orang tua, dan tetap demikian sampai anak unta mencapai kematangan seksual penuh. Dalam dua tahun pertama, induknya menyapih anaknya, namun induk dan bayinya tetap sangat dekat satu sama lain. Dalam kebanyakan kasus, unta-unta muda tinggal bersama induknya sampai usia lima tahun, ketika mereka mencapai kematangan seksual. Anak sapi belajar bagaimana berinteraksi dengan baik dengan anggota kawanan lainnya serta keterampilan mencari makan dan pola migrasi. Unta betina sangat melindungi anak-anaknya dan menjadi ganas jika diancam. Karena keterikatan ini, induk unta tercatat berduka atas kehilangan anaknya selama tiga bulan.

C. Cara Hidup/ Habitatnya

Camelus bactrianus,juga dikenal sebagai unta Baktria, mendiami sebagian Asia tengah dan Tiongkok barat.Jangkauan geografisnya sekarang terbatas pada wilayah terpencil di Gurun Gobi dan Taklamakan di Mongolia dan Xinjiang.Wilayah geografis unta Baktria terus berkurang selama 30 tahun terakhir.(Chen, dkk., 2009;Cui, dkk., 2007;Makhdoomi, dkk., 2013;Mengoli, dkk., 2005;Nowak, 1999)

  • Wilayah Biogeografis
  • Palearktik

Habitat

  • Wilayah Habitat
  • sedang
  • terestrial
  • Bioma Terestrial
  • gurun atau bukit pasir
  • sabana atau padang rumput
  • Ketinggian rata-rata 1.580 m

Deskripsi Fisik :

Ciri khas yang membedakan unta Baktria dengan unta dromedaris ( camelus dromedaris ) adalah mereka mempunya dua punuk di punggungnya. ( unta dromedaris hanya punya satu punuk ). Unta Baktria merupakan hewan berukuran besar dengan tinggi rata-rata 2.134 m, panjang kepala dan badan 2,25-3,45 m, panjang ekor 0,35-0,55 m, dan tinggi bahu 1,80-2,30 m, Berat unta dewasa berkisar antara 300-690 kg. Unta Baktria Jantan berukuran jauh lebih besar daripada unta baktria dewasa namun pengukuran pastinya belum doketahui dalam penelitian ilmiah.

Warna Bulu Unta biasanya cokelat tua atau abu-abu kotor, Yang unik dari unta baktria adalah bulunya yang panjang (255m) bulunya lebih tebal dan lebat di daerah kepala,leher,punuk, kaki depan dan ekor. Perubahan suhu mengharuskan unta melepaskan bulu-bulu nya.

Unta baktria memiliki dua baris bulu mata panjang yang menghalangi angin kencang yang sering kali meniupkan pasir dan debu ke mata unta. Telinganya juga ditumbuhi rambut dan bibir atasnya terbelah. Lubang hidung bisa menutup untuk melindungi dari debu dan pasir. Terdapat lekukan penghubung di sepanjang setiap lubang hidung hingga bibir sumbing sehingga sisa air atau kelembapan dapat terperangkap di dalam mulut. Kaki unta yang rata itu kuat dan telapak kakinya tidak terbagi.

(Chen, dkk., 2009;Makhdoomi, dkk., 2013;Nowak, 1999)

Disusun Oleh :

Kelompok 7

  1. Imam Mudin Zaqi(22104080008)
  2. Hudzaifah A.S Semendaway (22104080020)
  3. Syarah Wardatul Jannah (22104080034)
  4. Audie Firli Pamuncar(22104080079)
  5. Zida Alfiyyatul Izza(22104080093)

(Anisatul Hidayah)