Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan melalui olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga secara holistik dan terpadu.Seminar dan Sosialisasi In-deep learning dan TKA yang diselenggarakan di Ballroom SM Tower Malioboro Yogyakarta pada Jumat, 29 Agustus 2025. Dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta hadir 2 dosen yaitu Fitri Yuliawati dan Nidya Ferry Wulandari.Narasumber pada seminar ini yaitu Arif Jamali Muis, S.Pd. M.Pd. sebagai Staf Khusus Mendikdasmen Bidang Pembelajaran dan Sekolah Unggulmemaparkan bahwa permasalahan utama yang berdampak terhadap perkembangan zaman bukan pada perangkat kurikulumnya karena perangkat kurikulum mau bentuknya apa saja kalau pendekatan pembelajaran yang tidak berubah di dalam kelas maka akan selalu tidak ada perubahan apapun.

Narasumber lain yaitu Prof. Dr. Rina Ratih Sri Sudaryani, M.Hum menyampaikan di Indonesia, penerapan Deep Learning sejalan dengan prinsip-prinsip yang ada dalam Kurikulum Merdeka yang mengedepankan kebebasan belajar dan penekanan pada pembelajaran berbasis proyek. Kurikulum yang berlaku saat ini memberi ruang bagi siswa untuk mengeksplorasi topik-topik pembelajaran secara lebih mendalam dan kontekstual, sesuai dengan minat dan potensi mereka. Oleh karena itu, pendekatan Deep Learning yang lebih menekankan pada pengalaman belajar yang bermakna dan penuh kesadaran menjadi sangat relevan untuk diterapkan dalam konteks pendidikan di Indonesia. Pembelajaran Mendalam merupakan pendekatan yang memuliakan dengan menekankan pada penciptaan suasana belajar dan proses pembelajaran: berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful) dan menggembirakan (Joyful) melalui olah pikir, olah hati, olah rasa dan olah raga secara holistik dan terpadu. Pembelajaran Mendalam adalah kombinasi dari tiga komponen yaitu Martery, Indentity dan creativity (Mehta dan Fine, 2019)