Pengabdian Bagian Dari Nafas Kegiatan Dosen
Kami hanya bisa berharap, setiap upaya dan usaha yang kami lakukan akan memberikan dampak postif keberlanjutan. Hidup Pendidikan
Dosen PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Alfian Eko W.A.P, dipercaya menjadi salah satu anggota tim pengabdian masyarakat yang melaksanakan kegiatan di Bumi Cendekia. Dalam kegiatan ini, beliau berbagi wawasan dan pengalaman mengenai Taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome) sebagai salah satu kerangka penting dalam merancang asesmen dan skenario pembelajaran yang bermutu di jenjang pendidikan dasar.
Pada sesi berbagi tersebut, Alfian Eko W.A.P mengajak para guru untuk melihat kembali cara mereka menyusun tujuan pembelajaran, kegiatan belajar, serta bentuk penilaian yang diberikan kepada siswa. Melalui pendekatan Taksonomi SOLO, para guru diajak memahami bahwa hasil belajar siswa tidak hanya dinilai dari benar–salahnya jawaban, tetapi juga dari kedalaman pemahaman dan struktur berpikir yang tampak dalam respon siswa. Dengan demikian, asesmen tidak lagi dipandang sekadar kewajiban administratif, melainkan sebagai alat untuk memetakan perkembangan belajar dan mengarahkan tindak lanjut pembelajaran.
Dalam pemaparannya, beliau menjelaskan tahapan-tahapan dalam Taksonomi SOLO—mulai dari prestructural, unistructural, multistructural, relational, hingga extended abstract—dengan contoh-contoh konkret yang dekat dengan keseharian guru, khususnya di lingkungan PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah). Setiap level dijelaskan keterkaitannya dengan bentuk soal, aktivitas kelas, serta respon siswa yang diharapkan. Guru diajak berlatih mengubah soal-soal biasa menjadi pertanyaan yang mendorong siswa berpikir lebih dalam, menghubungkan berbagai konsep, dan akhirnya mampu melakukan generalisasi.
Kegiatan di Bumi Cendekia ini tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga praktis. Para guru diberi kesempatan untuk merancang asesmen dan skenario pembelajaran berdasarkan Taksonomi SOLO. Alfian Eko W.A.P membimbing peserta untuk menyusun tujuan pembelajaran, aktivitas belajar, dan instrumen penilaian yang selaras satu sama lain. Fokusnya adalah bagaimana guru dapat menuntun siswa bergerak dari pemahaman yang dangkal menuju pemahaman yang lebih kompleks dan bermakna, baik melalui tugas individu, diskusi kelompok, proyek, maupun refleksi belajar.
Target utama kegiatan ini adalah menguatkan kompetensi guru dalam mengembangkan asesmen yang bermakna serta mengarahkan proses kegiatan pembelajaran agar lebih terstruktur, terarah, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pemahaman siswa. Dengan pemanfaatan Taksonomi SOLO, diharapkan para guru di Bumi Cendekia mampu merancang pembelajaran yang tidak hanya menuntaskan materi, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, analitis, dan reflektif pada diri peserta didik.
Melalui pengabdian ini, tim PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama Alfian Eko W.A.P menegaskan komitmennya untuk hadir di tengah masyarakat pendidikan sebagai mitra peningkatan kualitas guru, khususnya dalam hal perancangan asesmen dan pengelolaan proses pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari kolaborasi berkelanjutan antara kampus dan satuan pendidikan di Bumi Cendekia, demi terwujudnya pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi pada pengembangan potensi penuh setiap siswa.