Yogyakarta (Minggu, 03 Juli 2022 / 20.00 WIB) .Studi PGMI UIN Sunan Kalijaga kembali mengadakan acara pagelaran sendratari ( seni drama dan tari ) . Acara tersebut berlangsung pada Minggu malam ( 03/07 ). Pagelaran sendratari ini merupakan puncak acara atau output dari mata kuliah Seni Budaya dan Prakarya yang diampu oleh Bapak Alfian Eko Widodo Adi Prasetyo, M.Pd.

Substansi acara ini juga sebagai media dalam menggali bakat, minat, serta potensi para mahasiswa PGMI dalam 4 cabang seni yang mencakup seni drama, rupa, tari-tarian, dan seni musik. Inagurasi festival yang diadakan oleh mahasiswa PGMI ini bertemakan “ Cipto Hayuning Budoyo “ atau menciptakan indahnya budaya.

Tampak 260 penonton telah memadati kursi dan ruangan di gedung TBY tersebut. Para dosen dan sekprodi PGMI juga ikut menikmati cuplikan demi cuplikan adegan serta penampilan kreasi seni dari mahasiswa PGMI UIN Sunan Kalijaga. Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-qur’an, sambutan-sambutan, grand opening dan acara inti. Inagurasi festival ini mengangkat dua judul cerita, yaitu Sinta Obong dan Joko Tingkir

Sekprodi PGMI Ibu Fitri Yuliawati menuturkan “ Kegiatan infest ini ya, inagurasi seni dan festival untuk tahun 2022 dengan tema Cipto Hayuning Budoyo semoga berkesan di hadirin semua yang ada disini dan menginspirasi adek-adeknya untuk tahun depan bisa menciptakan yang lebih luar biasa lagi.” Selanjutnya, beliau juga menuturkan bahwa bersama dosen pengampu memiliki hajat untuk mengadakan kolaborasi bersama prodi PGMI dan PGSD yang ada di wilayah Yogyakarta. Pemukulan gong oleh Sekprodi PGMI menandakan acara dibuka secara resmi “ bismillahirrahmanirrahim, dengan pemukulan gong, dengan mengucapkan lafadz bismillah secara resmi acara pada malam hari ini untuk inagurasi festival dengan tema Cipto Hayuning Budoyo kita buka” jelasnya.

Drama dengan kisah kolosal ini dikemas penuh keindahan dan akulturasi budaya lokal. Dimulai dari persembahan grand opening sudah mendapat sambutan meriah dari seluruh penonton. Dengan kegiatan ini, Pak Alfian Eko Widodo Adi Prasetyo berharap, mahasiswa PGMI mampu melestarikan kearifan lokal dan melihat seni sebagai hal krusial dalam berbagai bidang kehidupan serta pelestarian warisan budaya bangsa. Sekprodi PGMI juga mengapresiasi dosen pengampu mata kuliah seni budaya dan prakarya yang telah membimbing para mahasiswa PGMI untuk mempersembahkan penampilan terbaik. Acara diakhiri dengan flashmob lagu “ Better When I’m Dancing” oleh seluruh mahasiswa PGMI Sunan Kalijaga Yogyakarta.